7 Penyebab Banjir di Jakarta

Banjir Kanal Timur, akan mengurangi banjir di Timur dan Utara Jakarta Banjir besar yang terjadi di Ibukota Jakarta ...

Sejarah Jakarta

Orang Portugis merupakan orang eropa pertama yang datang ke Jakarta. pada abad ke-16, Surawisesa raja Sunda meminta bantuan Portugis yang ..

Jakarta, Asian The Green City Index

Jakarta is ranked average overall in the Index. Indonesia's apital is the country's largest city, with a population 0f 9,2 million. With a GDP per person of US$ 7,600,

Wisata Ciliwung, sudah saatnya

Sungai Ciliwung pada abad VV - XVI merupakan sebuah sungai indah, berair jernih dan bersih, karena itu kapten kapal asing sering singgah untuk mengambil air segar untuk diisikan..

Ciliwung Bersih Bukan Sekedar Impian

Ciliwung yang Bersih dan Hijau mungkin bukan sekedar mimpi lagi, jika kondisi Ciliwung yang diambil pada 2 mei 2011 tetap bisa dipertahankan....

” Sudah saatnya Pemda DKI menindak tegas kepada siapa saja yang masih membuang sampah ke kali atau bantarannya.. dengan ketentuan Perda No. 5 / 1988 tentang Kebersihan Lingkungan Dalam Wilayah DKI Jakarta ; ” ---> STOP NYAMPAH DI KALI... tabe'...

Thursday, June 11, 2015

Potensi Logam Emas Dari Limbah Elektronik

Potensi  Logam Emas Dari Limbah Elektronik

Sebuah konsekuensi dari  era digital yang semakin banyaknya  produk yang dihasilkan untuk mempermudah individu di semua tingkatan  baik dalam bekerja maupun berkomunikasi maka semakin banyak pula potensi sampah yang yang dihasilkan. Sampah-sampah yang dihasilkan itu dapat berasal dari sisa proses produk maupun berupa barang bekas pakai peralatan elektronik.

Kali ini akan dibahas tentang sampah yang merupakan barang bekas pakai peralatan elektronik  atau Limbah Elektronik. Banyak yang tidak mengetahui bahwa limbah elektronik  ini ternyata memiliki kandungan yang berharga yaitu emas dan perak.

Potensi  Logam Emas Dari Limbah Elektronik
Beberapa contoh rangkaian dari limbah elektronik bekas yang terdapat pada peralatan elektronik komputer maupun Handphone yang memiliki kandungan lapisan emas yaitu pada PCB komputer , PCB Handphone, Prosesor, Ram, Mother board/main board, hard disk , Soket – soket pada komputer, IC , kartu chip, memori dan masih banyak komponen lainnya yang memiliki kandungan emas, seperti pada panel-panel listrik, peralatan telekomunikasi dan beberapa perangkat elektronik lainnya.

Emas dan perak banyak dipergunakan dalam peralatan elektronik  karena memiliki sifat penghantar listrik yang sangat baik. Kedua logam ini banyak dipakai untuk melapisi konektor-konektor pada perangkat elektronik.

Logam emas lebih sering dipilih untuk melapisi bagian-bagian tertentu dari komponen elektronika seperti processor, finger, konektor, relay dan lain sebagainya. beberapa bagian dari komponen-komponen yang disebutkan di atas memang harus dibuat dengan logam emas karena hanya logam emaslah yang mampu menghantarkan arus listrik nyaris tanpa hambatan atau disebut juga zero resistensi.

Potensi  Logam Emas Dari Limbah Elektronik memang masih sangat besar, berdasarkan pengalaman Yokohama Metal Co Ltd, sebuah perusahaan pemulung mendapati kenyataan bahwa ponsel dan kartu SIM merupakan tambang emas yang benar-benar luar biasa besar.
Jika di tambang emas konvensional dari satu ton material yang diambil dari perut bumi hanya didapat sekitar 5 gram emas maka potensi satu ton ponsel bekas yang dilebur bisa didapat 30 kali lipat, alias 150 gram emas. Bisa Rp 45 Juta Sebulan.

Oleh karena potensi yang besar itu tak mengherankan jika para perusahaan pemulung  emas dari Singapura, dan juga Jepang, berencana  masuk Indonesia untuk mengelola Potensi  Logam Emas Dari Limbah Elektronik  ini dengan membangun pabrik untuk melebur alat komunikasi tadi, menjaring emas, tembaga dan perak yang ada. 

Wednesday, June 10, 2015

PemProv DKI Jakarta Bekerja Sama Dengan Kodam Jaya Membersihkan Sungai Ciliwung

Setelah beberapa program yang telah dijalankan dalam rangka menangani sampah yang ada di Sungai Ciliwung belum memberikan hasil maksimal dalam mengantisipasi banjir yang kerap melanda Jakarta, akhirnya PemProv DKI Jakarta bekerja sama dengan Kodam Jaya untuk membersihkan sampah di sepanjang daerah aliran Sungai Ciliwung.

PemProv DKI Jakarta Bekerja Sama Dengan Kodam Jaya Membersihkan Sungai Ciliwung
Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, dengan pembersihan Sungai Ciliwung oleh Kodam Jaya yang memiliki kinerja bagus musibah banjir akan sedikit tertanggulangi. Sebab, aliran air sungai bisa lebih lancar.

"Tentara kan sudah biasa perang, kalau dikerjakan keroyokan hasil kerjanya bagus banget, rapi banget. Jadi kalau kayak film-film perang langsung dibagi kan, pleton ini tunggu ini, jalan ini dijaga, sama. Kita pengin keroyok Ciliwung," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (28/11/2014).

"Tentara itu kerjanya baik, mana yang harus dibuat langsung dikerjakan, tidak perlu diajarkan lagi. Kayak perang aja, tapi perang sampah sekarang. Bersihkan sampah, rapikan bantaran sungai. Kita siapkan dana hibah, mereka yang kerjakan," tutur Ahok.

Dana hibah yang akan diberikan PemProv DKI Jakarta sebesar Rp 100 miliar kepada  Kodam Jaya akan digunakan untuk Membersihkan Sungai Ciliwung dari sampah dan membangun sarana dan prasarana di dekat Kali Ciliwung seperti membuat dermaga, membeli perahu, dan pembuatan jogging track. 

"(Dana hibah) Kita tunggu APBD, kita mau mulai Desember, dikeluarkan dulu dananya dari SKPD yang lalu. Atau dana operasional saya, supaya bisa mulai Desember. Kan Januari mau ujan besar," tuturnya.

Sementara itu Kepala Staf Kodam (Kasdam) Jaya Brigadir Jendral TNI Teddy Lhaksmana menyambut baik kerjasama itu. Menurutnya lingkungan di Kali Ciliwung merupakan tanggung jawab dari Kodam Jaya.

"Ini sebagai kegiatan teritorial, karya bakti dan kepedulian kita pada lingkungan bersama pemda. Yang bisa diselaraskan, kita akan segera selaraskan," ungkapnya.
 
Setidaknya ada 1.155 personel akan diterjunkan dalam membersihkan sampah di sepanjang Kali Ciliwung. Selain itu, masyarakat juga akan dilibatkan dalam kerja membersihkan sampah itu sehingga total kekuatan sekitar 2.000 orang," tuturnya.

PemProv DKI Jakarta Bekerja Sama Dengan Kodam Jaya Membersihkan Sungai Ciliwung

Sunday, December 23, 2012

8 Komponen Untuk Menjadi Kota Hijau

Komponen Untuk menjadi Kota Hijau

Apakah kota Jakarta layak mendapatkan predikat sebagai kota hijau atau Green City saat ini?
Dengan melihat kondisi sehari-hari di Jakarta terlebih melihat permasalahan yang sedang terjadi saat ini yaitu banjir dan kemacetan yang akut serta membandingkan dengan komponen kota hijau di bawah ini, Anda pasti dapat memberikan penilaian terhadap kota Jakarta.
  1. Green Planning & Design, Perencanaan dan Perancangan yang sensitif terhadap agenda hijau
  2. Green OPen Space, Perwujudan kwalitas, kwantitas dan jejaring ruang terbuka hijau
  3. Green Community, Peningkatan kepekaan, kepedulian dan peran serta aktif masyarakat dalam pengembangan komponen kota hijau
  4. Green Building, penerapan bangunan ramah lingkungan ( hemat air, hemat energi, stukuktur bangunan yang ramah ramah lingkungan )
  5. Green Waste, Penerapan prinsip 3R yaitu: mengurangi sampah / limbah, mengembangkan proses daur ulang dan meningkatkan nilai tambah terhadap limbah )
  6. Green Energi, Pemanfaatan sumber energi yang efisien dan ramah lingkungan
  7. Green Water, Peningkatan efesiensi pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya air
  8. Green Transportation, Pengembangan sistem transportasi yang berkelanjutan, misalnya penataan transportasi publik dengan  kendaraan berbahan bakar  ramah lingkungan, tersedianya jalur sepeda
Dengan mengetahui 8 komponen diatas tentu Anda sekarang dapat menilai kebijakan dan langkah yang dilakukan oleh pemda Jakarta, apakah kebijakan tersebut ramah lingkungan tidak?.
Dan yang terpenting adalah dengan mengetahui 8 komponen untuk menjadi kota hijau Anda dapat berperan serta menjadikan kota Jakarta menjadi Kota Hijau atau Jakarta the Green City di masa depan, dengan menerapkan komponen - komponen diatas.
ATAU mungkin saat ini Anda sudah menjadi "the Greeners" ? salam :) keep care to share

Saturday, November 3, 2012

Hemat Energi pada Bangunan yang Sudah Ada

Penerapan hemat energi pada gedung yang sudah ada dapat dilakukan dengan cara ;

1. Peningkatan Performa Gedung
Peningkatan performa gedung bertujuan untuk mengidentifikasi secara keseluruhan masalah-masalah efisiensi  energi, tingkat kenyamanan dan produktifitas gedung lalu memperbaikinya. Peningkatan performa gedung difokuskan pada perbaikan sisitem dalam gedung ( sistem tata udara dan  tata cahaya ), operasional dan pemeliharaan gedung.
Proses peningkatan performa gedung meliputi analisa kondisi gedung pada saat ini dan mplementsi solusi-solusi yang memungkinkan gedung untuk beroperasi secara maksimal. Langkah-langkah yang umumnya dilakukan dalam upaya peningkatan performa gedung adala  penilaian gedung, perbaikan dan perombakan (retrofitting ) gedung.

2.  Perombakan Gedung ( Retrofitting )
Hemat Energi Pada Bangunan
 Perombakan gedung ( Retrofitting) merupakan proses merombak ulang sebuah bangunan, atau sebagai bagian dari bangunan yang telah dibangun, guna memaksimalkan performa gedung. Proses ini juga meliputi beberapa pendekatan terintegrasi yang terdiri dari ilmu-ilmu yang berbeda seperti arsitektur, struktur gedung dapat dapat dirombak agar lebih efisien misalnya dalam pemanfaatan cahaya alami, selain itu penempatan dinding yang strategis, langit cahaya alami di dalam ruangan.
 Sementara dari sisi mekanikal dan elektrikal, teknologi seperti sensor okupansi dan stabilitasi voltase pada gedung dapat membantu mengurangi konsumsi energi. Sedangkan dari segi desain interior, penempatan furnitur dan pemilihan bahan bangunan juga mempengaruhi tingkat kenyamanan pengguna bangunan.

3. Upgrade Teknologi Peralatan dan Pembiasaan Perilaku Hemat Energi bagi Para Penghuni Gedung.
Upgrade peralatan dan perilaku merupakan cara lain yang dapat diterapkan untukpenghematan energi pada gedung yang sudah ada. Seiring dengan kemajuan dan inovasi teknologi, peralatan-peralatan terbaru memiliki keunggulan, khususnya dalam hal jumlah energi yang diunakan dan tingkat kenyamanannya.
Dalam meng-upgrade peralatan yang ada, pertimbangan dibuat untuk mempergunakan peralatan produk yang berlabel SNI dan ramah lingkungan.
Penerapan hemat energi juga dapat dilakukan dengan menerapkan pembiasaan perilaku hemat energi bagi seluruh penghuni gedung.
Beberapa hal praktis perlu mendapat perhatian misalnya ; mematikan lampu kamar dan peralatan elekronik ( TV, radio, komputer dan lainnya ) yang sudah tidak digunakan, menutup rapat kran air setelah digunakan, menyalakan pendingin ruangan hanya saat dibutuhkan, dan sebagainya.





Penerapan Hemat Energi pada Bangunan Baru



Penerapan hemat energi pada bangunan baru dapat dilakukan  sejak pada saat perancangan (design). Dalam merancang bangunan baru yang hemat energi, seorang arsitek dapat meneapkan SNI yang berhubungan dengan konservasi energi pada bangunan gedung ( sistem pencahayaan, sistem tata udara  dan selubung gedung). Terkait dengan hal ini, ada dua pendekatan yang dapat dilakukan, yakni :

  1. Cara Pasif
cara pasif dilakukan dengan penerapan hemat energi pada rancangan banbunan baru tanpa mengonversi matahari menjadi listrik. Cara ini sangat mengandalkan kemampuan dan keahlian seorang arsitek dalam mendisain sebuang rnacangan bangunan yang dengan sendirinya mampu "mengantisipasi" permasalahan iklim luar.
Di wilayah tropis basah seperti Indonesia pada umumnya, cara pasif dilakukan, terutama untuk mendapatkan penerangan alami dari sinar matahari dengan membiarkan sebagian sinar itu masuk ke dalam ruangan.

2. Cara Aktif
Sebaliknya, melalui penerapan energi dengan cara aktif, energi matahari dikonversi menjadi energi listrik sel solar, kemudian energi lisrik inilah yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan bangunan yang akan didirikan. Dalam menerapkan perancangan aktif ini, secara simultan umumnya arsitek juga menerapkan strategi perancangan secara pasif.
Tanpa penerapan strategi perancang pasif, penggunaan energi dalam bangunan akan tetap tinggi, khususnya dalam memberikan kenyamanan termal dan visual.
Strategi perancangan aktif dalam bangunan biasanya mempergunakan sel dan cara ini masih tidak banyak dijumpai di Indonesia saat ini. Penggunaan sel solar masih terbatas pada kebutuhan terbatas bagi penerapan di desa-desa terpencil di Indonesia.

Penerapan Hemat Energi 
Kecuali kedua cara ini, penerapan hemat energi pada gedung baru dapat dilakukan dengan pemasangan selubung ( dinding luar,jendela, atap dan lantai ) yang lebih rapat tentunya akan lebih hemat energi,
Sama halnya dengan insulasi gedung, pemasangan selubung ini dapat mengurangi konduksi panas melalui dinding-dinding luar.


Friday, November 2, 2012

Jakarta Green Building

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerbitkan regulasi penerapan konsep hemat energi dan ramah lingkungan dalam bangunan gedung. Hal ini tertuang dalam Peraturan Gubernur No.38 tahun 2012 tentang bangunan gedung hijau. Dengan regulasi ini, Jakarta merupakan salah satu kota metropolitan pertama di dunia yang menetapkan peraturan daerah tentang bangunan gedung hijau.

Peraturan Gubernur No.38 tahun 2012 tentang Bangunan Gedung HIjau
Dalam peraturan gubernur ini, dimensi dan fungsi bangunan harus dipandang dari berbagai aspek, diantaranya fungsi hunian, fungsi usaha, fungsi sosial dan budaya. Konsepsi hemat energi dan ramah lingkungan yang merupakan elemen dasar dari bangunan gedung hijau.

Diharapkan penerapan regulasi ini akan menekan biaya operasional gedung yang cenderung meningkat dan makin mahal dari tahun ke tahun. Penghematan akan terjadi dalam pegelolaan gedung-gedung komersial maupun gedung-gedung kantor lainnya. Aturan itu saat ini telah diimplementasikan untuk bangunan baru.
Sementara untuk bangunan yang sudah ada, penerapan konsep hemat energi dan ramah lingkngan akan dilaksanakan secara bertahap.

Audit Hemat Energi

Regulasi gedung hemat energi dan ramah lingkungan akan diperkuat dengan pelaksanaan audit soal penggunaan energi pada gedung. Pelaksanaan audit penggunaan energi mengacu pada Peraturan Daerah No.33 tahun 2008 tentang Pelaksanaan Penghematan Energi Lingkungan.

Melalui audit ini didapatkan indikasi, gedung mana saja yang masih boros, dan gedung mana yang efisien dalam penggunaan energi. Selain itu, dari hasil audit juga akan disampaikan rekomendasi pada pengelola gedung. Rekomendasi  itu bisa berupa perubahan perilaku dari pengelola dan pengguna gedung,namun bisa juga berbentuk perubahan standard operational procedure (SOP) dari peralatan mechanical electrical pada gedung-gedung perkantoran, khususnya yang sudah tidak efektif karena usia pakainya.

Thursday, September 20, 2012

Lomba Foto ' Nah Ketahuan Deh'

Syarat dan Ketentuan Lomba Foto 'Nah Ketahuan Deh'

Syarat dan Ketentuan Lomba Foto ' Nah Ketahuan Deh..!'



Syarat dan Ketentuan :
  • 1.    Lomba foto “ Nah Ketahuan Deh…” Stop Nyampah Di Kali V, terbuka untuk umum baik perorangan, kelompok/komunitas atau instansi (individu/komunitas/RT/RW/PKK/LMK/Camat).
  • 2.    Obyek Foto : mengenai kegiatan warga yang masih membuang sampah di sepanjang bantaran kali Ciliwung yang berada di wilayah Timur dan Selatan Provinsi DKI Jakarta mulai dari Jembatan Akses UI Srengseng sawah sd Jembatan Kampung Melayu.
  • 3.    Mencantumkan  keterangan foto kejadian :
    • a.    Waktu kejadian: jam / hari / tanggal / bulan /tahun.
    • b.    Lokasi kejadian: Rt/Rw, Kelurahan, Kecamatan jika memungkinkan mencantumkan koordinat GPS.
  • 4.    Kejadian yang diabadikan adalah kejadian sebenarnya, bukan  kejadian yang direkayasa.
  • 5.    Foto kejadian yang diabadikan  antara tanggal  6 sd 25 September 2012
  • 6.    Bebas menggunakan kamera digital apa saja (HP, Pocket, Prosumer, DSLR)
  • 7.    Penambahan atau pengurangan obyek tidak diperkenankan. Editing diperkenankan hanya sebatas warna, kontras, dodging, burning dan cropping.
  • 8.    Setiap peserta berhak mengirimkan (tag) maksimal 3 foto.
  • 9.    Foto diupload ke Facebook halaman ‘Dukung Aksi untuk Jakarta :Stop Nyampah Di Kali” atau kirim via email ; jakartapeduli.2010@gmail.com atau webmin_bplhd@yahoo.com, paling lambat tanggal 27 september 2012.
  • 10.    Foto pemenang berhak digunakan oleh penyelenggara untuk kepentingan kampanye dan  publikasi Stop Nyampah Di Kali .
Pemenang Lomba:
  • 1.    Foto pemenang ditentukan dengan :
    • a.     Jumlah “Like” dan komentar terbanyak sampai dengan tanggal 28 september 2012.
    • b.    Foto yang memuat informasi lengkap  pelaku dan lokasi pembuang limbah/sampah sehingga pelaku dapat diberikan teguran simpatik oleh Petugas Stop Nyampah Di Kali V.
  • 2.    Pemenang lomba akan diumumkan pada tanggal 29 September 2012, di :Facebook Halaman  “ Dukung Aksi Untuk Jakarta : Stop Nyampah Di Kali
  • 3.    Hadiah pemenang lomba diserahkan pada acara “Stop Nyampah Di Kali V” pada tanggal 30 september 2012.
Informasi  :