” Sudah saatnya Pemda DKI menindak tegas kepada siapa saja yang masih membuang sampah ke kali atau bantarannya.. dengan ketentuan Perda No. 5 / 1988 tentang Kebersihan Lingkungan Dalam Wilayah DKI Jakarta ; ” ---> STOP NYAMPAH DI KALI... tabe'...

Wednesday, May 18, 2011

Bang Idin :Pendekar Lingkungan dari Betawi

Band Idin "Haji Chaeruddin"
" Gue nggak bangga. Buat apa penghargaan? Mendingan bantuan pemerintah untuk lingkungan," ujar bapak dua anak ini, menyikapi berbagai penghargaan yang diberikan kepada dirinya dan Kelompok Tani Lingkungan Hidup ( KTLH) yang dipimpinnya. Ada Kalpataru, Penghargaan penyelamatan air dan lingkungan dari berbagai negara, sepeti Abu dhabi, Jerman, Belanda dll.

Bang Idin : Pendekat Lingkungan dari Betawi
Sosok yang sederhana yang selalu memgenakan pakaian khas betawi, lengkap dengan peci dan golok ini memang memiliki semangat yang luar biasa dalam usaha rehabilitasi dan konservasi lingkungan. Caci maki bahkan tudingan sebagai " Orang Gila" tidak membuatnya menyerah untuk terus berupaya mengembalikan kondisi Kali Pesanggrahan yang dipenuhi  sampah dan limbah masyarakat sehingga airnya berubah menjadi hitam kelam.

Bang Idin Pendekar Lingkungan dari Betawi
Dulu, diakhir tahun 1980, tanpa seorangpun yang membantu Bang Idin mulai berjuang membersihkan sampah dan limbah rumah tangga di bantaran. Kemudian dilanjutkan dengan menata dan menanami bantaran tersebut dengan pohon, bahkan Bang Idin pernah menyusuri kali pesanggrahan sampai ke hulunya untuk mencari tahu apa saja yang masih tersisa di sepanjang aliran kali. Pohon apa saja yang tak lagi tegak, satwa apa saja yang lenyap, ikan apa saja yang minggat, dan mata air mana saja yang alirannya tersumbat.

Kini berkat berkat kesabaran dan tekad kuat serta dukungan masyarakat dan  Kelompok Tani Lingkungan Hidup (KTLH) Sangga Buana yang dibentuknya tahun 1998, kawasan bantaran Kali Pesanggrahan telah berubah menjadi Area Hijau. Mereka berhasil menanam 40 ribuan pohon produktif di sepanjang bantaran kali seluas 40 hektar. Burung-burung yang dulunya pergi akhirnya kembali. Mata air yang dulu tertutup sampah, kembali hidup. Air kali Pesanggrahan kini sudah normal kembali. Ikan-ikan bisa hidup dan berkembang biak.

Penyelamatan alam itu harus punya nilai kehidupan,” tukas beliau. Rehabilitasi yang dulu dilakukan kini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitarnya. Masyarakat dapat hidup dari kegiatan bertani dan berternak, melinjo, kelapa dan durian yang ditanam sudah bisa dipanen, bahkan sebagian bantaran  dan air kali bisa digunakan untuk berternak kambing etawa dan pembibitan ikan.

Banyak hal yang bisa kita pelajari dan teladani dari seorang  Bang Idin "Pendekar Lingkungan dari Betawi" ini, tapi ada satu hal yang harus dipahami dan menjadi inspirasi kita semua ” Alam bukan warisan nenek moyang tapi titipan dari anak cucu”

Profile :
  • Sangga : Tiang yang berfungsi untuk menyangga atau menopang serta menunjang sesuatu benda yang ada di atasnya.
  • Buana : Bumi atau dunia yang di dalamnya terdapat udara, tumbuhan, air, manusia, satwa dan lain-lain yang harus di jaga dan di rawat serta di lestarikan.
  • Sekretariat : Jl. Taman Sari II Karang Tengah Lebak Bulus Jakarta Selatan telp. (021) 7581 9017 12440.
  • Kontak Sangga Buana : Jl. karang tengah raya. taman sari I/II, lebakbulus, cilandak, Jakarta selatan. 
  • Blog : http://ktlhsanggabuana.blogspot.com ,CP : Ario salaka,kontak: 0818687473,email: ario_salaka@yahoo.com




0 komentar: